Travelog Haji - Who is the real star ...Haji siapa yang lima bintang?

Itu lah pertanyaan dlm hati ambo dipagi hari menjelang subuh.  Adakah haji mereka yang tidur berbumbung kan langit dengan serba kekurangan dan masih rasa bersyukur atau mereka didalam hotel safwa tower dibelakang itu yang diulit serba kemewahan dan kemudahan yang cuma selangkah kepintu masjid.  You have to see and walk thru these people to feel so humbled by this class difference.  I just can feel a total submision by those people yang tidur berbumbung kan langit kepada rezeki dan takdir dalam menjadi tetamu allah.   An air of spontaniety to it...if it is a right word to use.  Totally totally  leaving to Allah.  I feel so humbled.   Tak payah lah compare dengan Safwa tower tapi compare dengan apa yang disediakan oleh tabung haji di maktab 96 pun dah jauh bezanya.   Tak tau macam mana nak cakap.  I feel that these people yang betul2 menjadi tetamu istimewa.  Honestly. As though haji are meant to be done this way.  Adding an air of friendship and comradeship to the whole experience.  As though staying in the starred hotel making the experience so artificial.  Why stay in the starred hotel when you can have the real star up above.  Cuma Allah menentukan haji siapa yang lima bintang.  Astaghfirulah.

  P/s:  I so want to experience the old Mekah which now gone forever.  Other than masjidil haram the thousand year old building are now gone forever.  Mekah is just like other town with tall buildings and fove star hotel and more so in few more years time.