Selamat Datang ke Blog Mamatuk

Blog nie ambo setup untuk semua adik beradik dan sedara mara yang nak tahu status kesihatan Ma kita. Tapi diselitkan juga cerita2 lain yang dekat dihati ambo. Jadi terima kasih kerana concern anda semua dan melawat blog ini. Kalu ada salah silap maaf deh.

Tuesday, January 22, 2013

Seorang Tua yang Banyak Keranah - A Crabby old Man


When an old man died in the geriatric ward of a nursing home
in North Platte , Nebraska , it was believed that he had nothing left of any value.
Later, when the nurses were going through his meager possessions,
they found this poem.. Its quality and content so impressed the
staff that copies were made and distributed to every
nurse in the hospital. One nurse took her copy to Missouri .

The old man's sole bequest to posterity has since appeared in
the Christmas edition of the News Magazine of the St. Louis Association
for Mental Health. A slide presentation has also been
made based on his simple, but eloquent, poem.

And this little old man, with nothing left to give to the world,
is now the author of this 'anonymous' poem winging across the Internet..


Crabby Old Man

What do you see nurses? . . . .. . What do you see?
What are you thinking . . . . . When you're looking at me?
A crabby old man . . . . . Not very wise,
Uncertain of habit . . . . . With faraway eyes?

Who dribbles his food . . . . . And makes no reply.
When you say in a loud voice . . . . . 'I do wish you'd try!'
Who seems not to notice . . . . . The things that you do.
And forever is losing . . . . . A sock or shoe?

Who, resisting or not . . . . .. Lets you do as you will,
With bathing and feeding . . . . . The long day to fill?
Is that what you're thinking? . . . . . Is that what you see?
Then open your eyes, nurse . . . . . You're not looking at me.

I'll tell you who I am. . . . . . As I sit here so still,
As I do at your bidding, . . . . . As I eat at your will.
I'm a small child of Ten . .. . . . With a father and mother,
Brothers and sisters . . . . . Who love one another.

A young boy of Sixteen . . . . With wings on his feet..
Dreaming that soon now . . . . . A lover he'll meet.
A groom soon at Twenty . . . . . My heart gives a leap.
Remembering, the vows . . . . .. That I promised to keep.

At Twenty-Five, now . . . . . I have young of my own.
Who need me to guide . . . . . And a secure happy home.
A man of Thirty . . . . . My young now grown fast,
Bound to each other . . . . . With ties that should last.

At Forty, my young sons . . . . . Have grown and are gone,
But my woman's beside me . . . . . To see I don't mourn.
At Fifty, once more, babies play 'round my knee,
Again, we know children . . . .. . My loved one and me.

Dark days are upon me . . . . . My wife is now dead.
I look at the future . . . . . Shudder with dread.
For my young are all rearing . . . . . Young of their own.
And I think of the years . . . . . And the love that I've known.

I'm now an old man . . . . . And nature is cruel.
Tis jest to make old age . . . .. . Look like a fool.
The body, it crumbles . . . . . Grace and vigor, depart.
There is now a stone . .. . . Where I once had a heart.

But inside this old carcass . . . . . A young guy still dwells,
And now and again . . . . . My battered heart swells.
I remember the joys . . . . . I remember the pain.
And I'm loving and living . . . .. . Life over again.

I think of the years, all too few . . . . . Gone too fast.
And accept the stark fact . . . . That nothing can last.
So open your eyes, people . . . . . Open and see.
Not a crabby old man . . . Look closer . . . See ME!!

Remember this poem when you next meet

An older person who you might brush aside

Without looking at the young soul within.

We will all, one day, be there, too!



Saturday, January 12, 2013

Welcoming Sumaiyyah

Ini dia Sumaiyyah.  Buah hati pasangan Hisham dan Aiman.  Comel sangat sangat.  Big welcome to the world.

Wednesday, January 2, 2013

Aiman - Makbul hari pertama HM muka 23 edisi selatan

Di dalam Harian Metro edisi selatan ada cerita Aiman / Hisham dan baby mereka.  Patutlah pagi2 lagi Hisham SMS mintak chek Harian Metro.  Tapi cerita ini cuma di edisi selatan sahaja.  Jadi ambo mintak member di Harian Metro emailkan.

Tahniah kepada ibu dan bapa dan mari kita semua doakan semoga anak ini ialah anak yang solehah dan diberkati sepanjang umur nya.

Friday, December 28, 2012

Sana sini December - 20 Dec - Pengerang dan Tg Pengelih

Di jeti Tg Pengelih
 Kami ke Pengerang untuk melihat rumah yang baru di beli Hisham dan Aiman.  Pengerang berhampiran Tg Pengelih yang merupakan antara tanah besar asia yang paling hujung.  Dari Tg Pengelih ada feri ke Changi Singapura.  Tempat ini agak sunyi kerana agak jauh dari bandar2 besar.
Rumah yg di beli Hisham dan Aiman di Pengerang

Lunch dekat Desaru
Untuk ke Pengerang kami melalui satu jambatan baru yg cantik







Ini ialah rumah Hisham dan Aiman yang dalam pembinaan di Pengerang.  Kawasan Pengerang akan menjadi tempat memproses minyak Petronas paling besar...lebih besar dari Kerteh.  Jadi investment ini satu investment yang bijak.









Makan tengah hari berhampiran Desaru.  Dengan siap nya highway dari Senai ke Desaru maka jarak ke Pasir Gudang lebih kurang cuma 30 minit sahaja.  Thank you Hisham dan Aiman for having us.

Jambatan A-frame yang cantik di highway Senai ke Desaru merentasi sungai Johor.

Sana sini December - 19 Dec - Rumah Aiman Pasir Gudang

Impressive sungguh dapur baru
 Sempena Aiman nak bersalin akhir bulan December ini Seng dan Iroh.  Ma dan Ambo dan Kak Nor buat lawatan ke rumah Hisham dan Aiman di Pasir Gudang.  Kedua2 tuan rumah sihat walafiat.  Rumah yang di renovate dah hampir siap cuma tinggal minor touch up di dalam dan landscaping sikit di luar.  Dari result yang dah siap memang cantik rumah ni lepas renovate.  Kemas dan simple tapi nampak moden.
Dewan makan pun cun







Macam biasa makan2 is one of the main activity.  Malam nya Kak Nor masak ikan masak asam pedas ala2 Restoran Madu Tiga Pontian.  Lepas tu untuk desert Kak Nor buat tepung boko.  Senak perut di buat nya.

Sana sini December - 16 Dec - Lunch rumah Zam dan Jah di Seremban

Tukang masak tengah suspense
 Pada 16 December kami lunch rumah Zam and Jah.  Yang pergi nya ambo ngan Kak Nor.  Juga Ahmad dan Seng dan Iroh sekeluarga.  Sibuklah tuan rumah Zam dan Jah melayan kami.  Menu lunch sungguh istimewa.  Turkey dan Salamon yand di marinate dan dipanggang.  Memamng hilir lah menu mereka ni.  Tomyam mushroom pun ada.  Makanan ala ala fusion gitu.








Dah tak sabar nak terkam
 Tengok tu...dah tak sabar nak terkam.  Sambil nak makan sempat tengok TV astro Byond lagi.  Kawasan perumahan di Jasper Jaya Seremban ni baru siap dan rumah nya pun baru2 semua nya.  Rumah Zam dan Jah ni kemas dan ringkas.  Yang seronok nya meja makan tu banyak orang yang terkena nak sapu air atas meja.  Rupa rupa nya memang gambar di cermin tu camtu.





Menjamu selera.

Soalan yang semua tertanya tanya.  Betul ke Jah yang masak???.  Sebabnya semua yang di hidang memang sodaaap.  Sampai ada yang chek tong sampah nak cari evidence to indicate otherwise.  Esoknya balik KL ambo pun cari Salmon nak cicah ngan budu.  Anyway...thank you to Zam dan Jah for having us all.

Sana sini December - 15 Dec - Majlis pertunangan Hafiz dan Ema di Jenjarum, Banting

Fattah pulok jadi cameraman

Sama2 jangok - One for the record